Jumat, 26 Agustus 2011

Ayat Al Qur'an: 6236 vs 6666

Assalamu alaikum..
Long time no see...
Sekarang umat Muslim sedang menjalani bulan suci Ramadhan. Sebuah berkah yang tak terhingga bagi yang masih dikaruniai untuk bertemu dengannya dan beribadah di dalamnya.

Seperti biasa, saat bulan Ramadhan maka hampir semua hal di sekeliling kita mendadak "latah" menjadi religius. Mulai dari kantor-kantor, media TV dan radio dan tentu tidak ketinggalan para artis-artis kita bahkan mungkin diri kita sendiri sedikit menjadi lebih "alim" tiap kali bulan penuh Rahmat ini datang. Semoga saja tidak berhenti saat lebaran usai. Aamiin.

Beberapa hari yang lalu saya sempat browsing di sebuah portal berita nasional. Di salah satu lamannya yang khusus diadakan sepanjang Ramadhan, saya dapati berita yang menarik tentang Al Qur'an. Seorang penanya bertanya atau tepatnya minta klarifikasi tentang jumlah ayat Al Qur'an. Manakah yang benar 6666 atau 6236 ayat??

Sang ulama dalam hal ini KH. M. Quraish Shihab menjawab bahwa beliau tidak tahu darimana asalnya jumlah 6666. Beliau tidak secara tegas menunjuk berapa jumlah ayat Al Qur'an. Jawaban itu bagi saya dan mungkin bagi penanya kurang memuaskan. Maka saya pun berniat mencari tahu sendiri berapa jumlah ayat Al Qur'an. Tapi itu tidak segera terwujud sampai kemudian kemarin malam di sebuah ceramah tarwih seorang ulama senior yang amat dihormati dan diakui ilmunya di kampung saya berdiri dan menyampaikan bahwa jumlah ayat Al Qur'an adalah 6666. Waduuh...saya langsung ingat dengan niat saya. 

Akhirnya, malam itu juga saya menekuni kitab suci ini. Hanya sekitar 10 menit dengan menggunakan Microsoft Excel saya dapatkan jawabannya: 6236!!!

Ya Allah, kenapa bisa??? Bukankah dari sejak SD dulu saya diajari oleh Bapak/Ibu guru bahwa Al Qur'an itu terdiri dari 30 juz, 114 surah dan 6666 ayat? Kenapa jumlahnya berbeda? Bahkan dengan menambahkan Basmalah pada awal 112 surah, kecuali Al Fatihah (dianggap bagian dari surah) dan At Taubah, tetap saja kurang dari jumlah yang diajarkan dari dulu.

Tanpa ampun sayapun mencari klarifikasi lewat Om Google. Benarlah ternyata masalah ini sudah lama muncul. Ada ratusan ribu entri yang terbaca di search engine ini. Hal pertama, bahwa hitungan saya benar mengacu pada artikel di (http://www.scribd.com/doc/3272352/Daftar-Jumlah-Ayat-AlQuran-dalam-114-Surah-Indonesian) dan ribuan tulisan yang menyebutkan hal yang sama. Saya langsung kecewa, bukannya puas karena hitungan saya mendapat pembenaran. Teramat kecewa dan sedih karena begitu mudahnya umat dibohongi untuk hal yang begitu utama dan sumber dari segala isi Din ini. Dan tambah berlipat karena itu dibenarkan oleh sebagian besar ulama dan guru. Tak pernah seorangpun seumur hidup saya memberi tahu kalau jumlah ayat Al Qur'an itu bukan 6666 dan pasti juga sebagian dari kita begitu juga adanya.

Di salah satu tulisan saya temukan alasan yang mengatakan bahwa perbedaan itu terjadi karena perbedaan persepsi pemotongan ayat (http://www.ustsarwat.com/web/ust.php?id=1194076695). Akan tetapi sekali lagi tidak diungkapkan bahkan dikatakan belum menemukan sumber asli yang mengatakan bahwa jumlah ayat Al-Quran itu benar-benar 6.666 ayat. Karena itu seharusnya kalau memang ada perbedaan pandangan ulama (materi ini didalami pada kajian Ulumul Qur'an khususnya manna'qotton), akan ada penjelasan tentang perbedaan itu di buku-buku teks agama dan bukannya memaksa pelajar menelan mentah-mentah jumlah 6666 ayat yang tidak jelas asalnya dari mana. Aneh bukan, kalau buku-buku teks agama dan sebagian ulama malah mengikuti jumlah yang tidak jelas asalnya dibandingkan mencoba menghitung sendiri jumlah ayat Al Qur'an di rumah masing-masing.

Alangkah bingungnya generasi muda umat ini yang masih hijau ilmu agamanya ketika nanti mendapati jumlah ayat Al Quran yang mereka pelajari dari sekolah dan ustadz nya berbeda dengan yang mereka baca sehari-hari. Padahal Al Qur'an itu satu dan sama hingga akhir zaman. Ujung-ujungnya saya tidak heran ketika seorang teman langsung menonjok saya dengan pertanyaan, "Jadi ada ayat Al Quran yang dihilangkan?" Ironis, karena Allah telah menjamin originalitas Al Qur'an dan kita wajib percaya itu.

Mungkin bagi sebagian kita, ini sepele. Ada yang berpendapat bahwa tidak ada gunanya membuang waktu membahas jumlahnya yang penting dibaca dan dilaksanakan. Tapi, saya amat sangat ragu itu terjadi. Bukankah kekeliruan yang terjadi bertahun-tahun menunjukkan kualitas interaksi kita dengan Al Qur'an?

Melalui entri ini saya hanya hendak mengajak teman-teman. Pertama, mari kita bercermin adakah kita sudah peduli dan dekat dengan Din ini. Mari meneliti setiap informasi tentang Din ini sebelum menelannya mentah-mentah apalagi untuk hal yang hanya butuh waktu 10 menit membuktikannya. Kalau untuk membeli makanan dan pakaian saja kita begitu selektif hingga menghabiskan berjam-jam keliling mall kenapa tidak untuk persoalan Din kita yang mengantar kita pada dunia akhirat.
Kedua, terlepas dari perbedaan yang ada tentang jumlah ayatnya, Al Qur'an tetaplah sama dari sejak zaman Rasulullah sampai akhir zaman kelak. Jadi, salah kalau kemudian kita meninggalkan dan meragukan isinya karena itu sama saja kita meragukan janji Allah. Padahal janji Allah itu benar dan pasti terjadi.

Dan satu lagi pertanyaan yang belum terjawab adalah, darimana angka 6666 itu?

Menukil kalimat di salah satu tulisan, "sepertinya memang harus ada persepsi yang diluruskan... agar umat ini tercerdaskan... agar umat ini merdeka... agar umat ini kembali ke masa kejayaannya..."
Wallahu a'lam.